Kami berdua pun sepakat untuk mengubah rute, dari tiap sudut pameran yang ada di keempat lantai mal yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono langsung melesat ke lantai tiga, tempat berbagai restoran dengan masing-masing specialty dan desain yang begitu khas. Saking menariknya, saya sampai bingung—tempat mana yang mestinya jadi penyumpal singa-singa kelaparan di perut saya dan partner in crime saya. Plus, rata-rata kami belum pernah mengunjungi atau mendengar sebagian besar restoran-restoran tersebut.
Dasar cewek, saya dan Amidah akhirnya memutuskan untuk mampir ke Omnivoro karena tertarik dengan promo diskon 50% untuk piza dan kopi. Walau begitu membuka buku menu kami berdua malah jadi bingung milih karena seperti namanya, Omnivoro punya berbagai jenis makanan. Dari yang khusus untuk pecinta daging, pecinta makanan manis, pecinta makanan gurih, pecinta makanan Itali, atau masakan khas negeri sendiri.
Setelah membolak-balik menu, dan memikirkan Artebianz—khususnya yang ada di Surabaya atau pengin main ke kota Pahlawan ini, saya dan Amidah memutuskan mencoba dua menu dari dua negara yang berbeda: Chicken Mushroom Pizza (Itali) dan Chicken Black Pepper Bento (Jepang).
Untuk chicken mushroom pizza Omnivoro, dalam satu kata saya mengatakan delizioso—enak!
Berbeda dengan roti piza ala Pizza Hut yang tebal, piza Omnivoro terbilang tipis persis wujud aslinya di negara asalnya. Meski demikian, ini bukan pertama kalinya saya dan Amidah mencicipi piza semacam ini. Kami pernah mencicipi piza yang tipis di Heerlijk Gelato. Tapi begitu menggigit piza pesanan kami, kesamaan pengalaman saya dan Amidah soal piza tipis berhenti sampai di sana. Sementara Amidah menyukai Bello Pizza kreasi Heerlijk Gelato yang lebih didominasi rasa saos tomat, bawang bombay, dan paprika; saya lebih menyukai piza olahan Omnivoro karena adonan rotinya yang lebih krispi dan garing. Selain itu, piza Omnivoro nyaris nggak menambahkan saos tomat, tapi saya bisa mencecap rasa yang nyaris sama. And since I love mushroom, so I gotta give all my heart to Omnivoro’s chicken mushroom pizza.
Paling nggak sampe ada yang mengalahkan rasanya, muehehehe….
Untuk harga, karena sedang promo, saya hanya perlu merogoh kocek Rp45.000,-. Dan Rp30.000,- untuk ice lemon tea, yang menurut saya cukup pricey, considering there's nothing special about it. But it’s for you, Artebianz. So, I’m doing this once in a while nongsky thingy. Seharusnya saya memilih mocktail—yang harganya tidak terlalu berbeda jauh. Terutama mocktail apple mint yang bikin heboh dan memecah belah pelanggan Omnivoro. Some people love, while others think that there’s nothing special about it.
Ada beberapa bagian ruangan di Omnivoro. Yang pertama bagian mirip rumah teras yang nyambung dengan bagian dalam mal Ciputra World, membuat para pelanggan bisa mengamati para pelanggan di restoran-restoran tetangga Omnivoro. Kedua, bagian dalam yang bersebelahan dengan counter tempat para pegawai Omnivoro meramu minuman, etalase kue, dan meja kasir. Dan bagian ketiga—yang cukup seru—adalah bagian balkon sekaligus area untuk para perokok yang nyambung langsung dengan pemandangan luar kota Surabaya dari lantai tiga Ciputra World.
Di ruangan ini, Omnivoro memberi ekstra perhatian; mereka menyediakan kursi yang lebih banyak dan variatif dibandiang dua ruangan yang lain. Bahkan di sana ada tempat duduk yang mirip tempat duduk di tepi kolam renang atau pantai, di mana pelanggan bisa duduk selonjor dan menikmati pemandangan Surabaya.
Sayangnya, saat itu saya datang siang hari, jadi view di bagian balkon kurang oke—dan cukup panas karena Omnivoro menutup bagian ini dengan kaca dan hanya menyediakan beberapa kipas angin. Mungkin, kalau sore atau malam hari cukup asyik dan suasana lebih dingin. Buat Artebianz yang pengin dinner romantis, diromendasikan nyoba ruangan ini.
Fasilitas lain, ada sambungan Wi-Fi milik Omnivoro. Tapi baik saya maupun Amidah tidak menggunakan fasilitas ini. Jadi, saya tidak tahu bagaimana kecepatannya. Untuk colokan, idem. Kami murni datang ke Omnivoro untuk meninabobokan para pemain orkes keroncong.
With all this, would I go again to Omnivoro? You bet I will, Artebianz—asal ada alasan istimewa yang mengizinkan saya menikmati kopinya, yang bulan ini (Mei 2015) juga sedang promo, dan hidangan yang lain sambil duduk di bagian balkon menikmati pemandangan Surabaya.
Alamat | Ciputra World Mall Lt. 3 No. 11 |
Jam operasi | 10:00-22:00 (setiap hari) |
Telepon | +62 31 51200080 |
Faks | +62 31 51200070 |
Pembayaran | tunai, kartu debit, Visa, Mastercard |
@omnivorofc | |
omnivoro.fc |
sumber: http://www.artebia.com/nongkrong-asyik/detail.php?id=322&title=omnivoro-ciputra-world-fusion-cafe-untuk-para-omnivora |
cozy abis bisa liat pemandangan sore hari kota surabaya
BalasHapus