Farah Astuti Agustiana: Suoklat Cafe

Kafe ini terletak di jalan Gubeng Kertajaya 7C. Agak nyempil jika kita masuk dari arah gang-gang kecil di dekat kampus B Unair. Tapi sebenarnya tidak susah ditemukan jika kita mengambil jalan menuju Samsat Manyar dari arah Kertajaya. Di sebelah kiri jalan, kita akan temukan sebuah gang sebelum lampu merah. Nah, masuk lewat jalan itu saja. Kafe Suoklat akan langsung terlihat di sebelah kiri jalan.
Kafe ini bukan kafe besar yang mudah terlihat. Sebenarnya kafe ini bertempat di sebuah tempat seperti sebuah garasi besar atau gudang besar yang sudah direnovasi dengan banyak material kayu. Terdapat dua lantai di kafe ini. Desainnya unik, dengan kayu dan papan tulis, khas desain anak muda. Waktu ngobrol-ngobrol dengan waiter-nya, ternyata mereka memang menyasar pasar mahasiswa Unair yang kebetulan lokasinya cukup dekat.
Begitu sampai di Kafe Suoklat, kami langsung memesan di bagin 'Order Here’ di lantai 1. Kami disuguhi oleh sederet menu yang ditulis di papan tulis hitam di tembok belakang waiter counter. Banyak menu menarik, tapi saying kami tidak bisa memesan, alasannya adalah karena bahan yang sudah habis atau masih belum jadi resepnya, alias masih 'digodok’ di R&D mereka. Hmm, agak kecewa juga, sih. Tapi berhubung mereka menjelaskan bahwa mereka memang baru saja soft launcing dan masih mencari-cari formula pemasaran dan lain sebagainya, yah, kecewanya ditahan dulu, deh. Jadi lah kami memesan seporsi Pancake (kami cuma boleh memesan 1 porsi karena bahan sudah habis), Rujak Coklat, Caramel Chocolate, dan Chocochino.
Kami segera memilih tempat di lantai 2. Duduk duduk sambil main kartu UNO. Malam itu lumayan ramai juga kafe didatangi pengunjung. Sepertinya beberapa adalah teman dari si pemilik. Karena asyik bermain kartu, kami sampai lupa bahwa pesanan tidak kunjung datang. Ketika sampai pesanan terakhir datang, kami baru sadar bahwa waktu yang dibutuhkan mungkin sampai sekitar 1 jam. Wow!
Pesanan pertama kami yang datang adalah Caramel Chocolate dan disusul oleh Chocochinosekitar 15 menit kemudian. Untuk Caramel, rasanya cukup terasa karamel-nya. Terasa juga sedikit aroma kopi. Tapi, coklatnya malah agak kurang nendang. Tapi boleh juga lah rasanya. Sedangkan untuk Chocochino, tentu rasa kopi-nya lebih terasa. Tapi, rasa coklat juga kurang nendang. Hmm,yah lumayan juga lah. Not bad, though not good, either. Harga masing-masing minuman adalah IDR 19 ribu.
Berikutnya yang datang adalah Rujak Coklat. Rujak Coklat ini terdiri atas tiga jenis buah,strawberry, pisang, dan apel yang disiram coklat. Rasanya juga tidak terlalu mengecewakan. Hanya saja, mungkin ada baiknya jika apel diganti dengan buah lain, karena rasa dan jenis apel yang dipakai kurang pas dengan coklat-nya. Terasa aroma apel yang kuat dan kurang pas dengan coklat. Pisang dan strawberry-nya yang lebih cocok dicocol dengan coklatnya. Coklat-nya cukup enak, by the way. Entah itu adalah Hershey’s chocolate atau coklat yang mereka racik sendiri, tapi rasanya boleh juga. Rujak Coklat dibandrol dengan harga IDR 13 ribu.
Setelah agak kecewa dengan pelayanan, akhirnya kami menerima Pancake kami. Bisa dibilang Pancake ini yang 'menyelamatkan’ perasaan kami. Pancake-nya adalah Pancake Coklat yang fluffy. Ditumpuk tiga dan diberi coklat cair di atasnya. Ditambah dengan satu scoop vanilla ice cream. Perpaduan rasa coklat dari pancake, coklat cair, hangatnya pancake, dinginnya es krim, dan fluffypancake-nya membuat rasa Pancake ini cukup istimewa. Boleh lah kapan-kapan main ke Kafe Suoklat untuk mencicipi Pancake-nya. Pancake ini cukup memuaskan hanya dengan IDR 10 ribu.